sumber : dokumentasi penulis + template by story art


Halo, akhirnya aku kembali dengan tulisan baru. Kali ini aku akan menulis terkait an SIB (Surat Izin Bekerja) PPR (Petugas Proteksi Radiasi) Medik 2. Semoga rangkuman jawaban yang aku buat dapat membantu kalian dalam menghadapi atau lagi persiapan Ujian SIB PPR Medik 2 ya. 

Spoiler dulu ya...


1. BAPETEN itu apa sih kak, kok foto di tulisan ini ada nama gede tuh?

Answer : 

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BAPETEN bertugas melaksanakan pengawasan terhadap segala kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia melalui peraturan perundangan, perizinan, dan inspeksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku (sumber : Wikipedia)


2. PPR itu apa sih kak?

Answer : 

PPR adalah seorang yang diberikan wewenang oleh BAPETEN untuk mensupervisi segala kegiatan terkait keselamatan radiasi yang ada di rumah sakit atau bidang industri.


3. Apa bedanya Diklat Profesi Fisikawan Medik & Diklat Petugas Proteksi Radiasi Medik ?

Answer :

Diklat Profesi Fisikawan Medik adalah pelatihan yang diselenggarakan sebagai bekal bagi seorang calon Fisikawan Medik sebelum bekerja atau berkarya di dunia Fisika Medik. Setelah mengikuti diklat profesi ini peserta berhak mendapatkan sertifikat kompetensi. Sertifikat Kompetensi ini lah yang dapat digunakan dalam pengurusan STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai Fisikawan Medik. Hanya lulusan S1-Fisika/ S1 Teknik Nuklir/ S2-Fisika Medis dalam bidang minat Fisika Medis yang bisa mendaftar diklat profesi ini (info lebih lanjut silahkan cek web : https://www.aipfmi.org/ atau kampus yang menyelenggarakan diklat profesi fisika medis).


Diklat Petugas Proteksi Radiasi (PPR) Medik adalah pelatihan yang diselenggarakan sebagai bekal bagi seorang yang bertugas untuk mensupervisi segala kegiatan terkait keselamatan radiasi yang ada di rumah sakit. Di Rumah Sakit PPR bisa berprofesi Radiografer, Fisikawan Medik, Perawat atau Dokter. Yang penting memiliki kartu SIB sebagai tanda registrasi.



Oke, Lets start to the point !!!

1. Kak, cara daftar ujian SIB PPR itu gimana sih kak?

Answer : 

Jadi, ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan sebelum kamu berniat ujian SIB PPR. Apa itu ? Kalian harus terlebih dahulu dinyatakan lulus dalam pelatihan diklat PPR, entah itu medik atau bidang industri, menyesuaikan bidang keahlian kalian bekerja saja dimana. 


Pelatihan ini diselenggarakan oleh kampus yang bekerja sama dengan BAPETEN seperti mungkin UI, UNDIP, dan UNAIR, untuk bidang medik. Namun, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) selaku lembaga yang bertugas dibidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir juga membuka pelatihan diklat PPR baik medik ataupun industri.



Gambar di atas merupakan langkah-langkah dalam pendaftaran ujian SIB PPR. Hal yang perlu kamu pastikan :
- Data diri sudah sesuai KTP 
- Sertifikat pelatihan diklat PPR
- Hasil Medical Check Up (MCU) yaitu berupa tes urin, tes darah, dan surat sehat untuk keperluan pendaftaran ujian SIB PPR
- Pas foto dengan latar belakang berwarna merah (btw ini aku lupa, harus warna merah atau sesuai tahun kelahiran, jadi menyesuaikan peraturan aja ya) untuk kartu SIB kalian.


2. Biaya ujiannya berapa ya kak?

Answer :


Biaya di atas hanya biaya ujian SIB PPR saja, belum termasuk akomodasi yang kalian butuhkan jika kalian memilih tempat ujian SIB di kantor BAPETEN yang terletak di kota Jakarta. Biasanya, jika pelatihan PPR yang kalian ikuti di kampus, maka pelaksanaan ujian SIB kalian juga di kampus penyelanggara ujian SIB PPR.

3. Kak bedanya medik 1, medik 2, industri 1,2, dan 3 apa ya kak?

Answer :

Medik 1 : pemanfaatan radiasi di rumah sakit untuk terapi,

Medik 2 : pemanfaatan radiasi di rumah sakit untuk radiologi dan intervensional.

kalau industri 1, 2 dan 3, mon maap ya karena bukan bidangku, jadinya aku juga kurang paham. Coba tanya mbah google, hehe.

4. Lalu, kak pelaksanaan ujiannya kayak apa tuh yang medik 2?

Answer : 

Seperti simulasi ujian SIB yang telah kalian laksanakan ketika di akhir masa pelatihan diklat PPR, kalian tentunya harus melalui dua macam ujian, yaitu ujian tulis dan ujian lisan dengan fasilitator dari BAPETEN.

Ujian tulis dilaksanakan terlebih dahulu di pagi hari dengan kurun waktu kurang lebih 1 jam dengan soal berjumlah 40 soal (aku lupa jumlah pastiya,yang jelas gak sampe 100 ko, 40/50 gitu)  pilihan ganda yang terdiri soal konsep materi dan juga soal hitungan.

Baru setelah selesai ujian tulis, dilaksanakannya ujian lisan dengan fasilitator di dalam ruangan. 1 fasilitator bertugas menguji  1 peserta. Jadi, gak usah takut, gak kayak ujian skripsi ko hehe. 

Sembari menunggu giliran, kalian juga akan dibagikan makan siang & snack, jadi gak usah takut kelaparan hahaha.


5. Terus, kita dapat kartu SIB nya gimana kak?and kapan tuh?

Answer : 

Pengumuman perihal kelulusan akan diumumkan di balis pekerja kalian maksimal 14 hari kerja. Untuk penerimaan kartu SIB, ini sepertinya juga bergantung dengan wilayah tempat kalian mencamtukan alamat dalam pendaftaran ujian SIB.

Kalau pengalamanku, aku ujian tanggal 22 Maret 2021 dan kartu SIB nya sampe ke rumahku tepat tanggal 22 Mei 2021, entahlah kok bisa tepat banget 2 bulan gitu. Yang jelas pantau saja kabar terbarunya di akun balis pekerja kalian.


6. Boleh lihat kartu SIB nya dong,... kepo nih?

Answer : 

sumber : dokumentasi penulis

Seperti itu tampak depan = atas, dan tampak belakang = bawah. Kayak KTP kalian lah kiranya.


7. Kak, soal ujian SIB boleh dibawa pulang gak?

Answer : 

Gak boleh. Haram hukumnya soal ujian tersebut kalian bawa pulang. Kalian hanya diperbolehkan untuk mengerjakan ujian di tempat saja, dan oret-oretan hitungan pun juga harus dikumpulkan. Oh ya, kalian juga tidak diperkenankan untuk mendokumentasikan soal ujian tersebut.


8. yah kak.. kalau gitu kami harus belajar soal-soal ujian SIB lewat apa dong kak?

Answer :

Tipe soal nya menurutku gak jauh beda kok dengan yang pernah diujikan di pelatihan diklat PPR. Kalau di UI sendiri, ada beberapa serangkaian ujian tulis untuk mengukur kemampuan peserta diklat yaitu ; pre-test, mid-test, post-test, waktu belajar bersama, dan ujian akhir. 

Dan juga UI memberikan simulasi ujian lisan juga, jadi kiranya peserta memiliki gambaran kayak gimana nanti ujian SIB lisan itu berlangsung.


9. jadi.. kalau begitu boleh nih kak bagi soal-soal latihan dari UI?

Answer :

Wah sayang sekali adekku, soal-soal tersebut milik civitas akademika UI, jadi aku tidak diperkenankan untuk menyebarluaskannya.

Akan tetapi...

Aku bisa membagikan kalian sedikit kisi-kisi soal ujian SIB PPR Medik 2 hasil tulisanku sendiri. 

Jika kalian berkenan, silahkan tulis email kalian di komen ya.


Good Luck,-


Tulisan lain ;

Pengalaman Tes Diklat Profesi Fisikawan Medis Batch IV dan Batch V : https://www.khotimahk87.my.id/2020/01/pengalaman-tes-diklat-profesi-fisikawan.html

Pengalaman Diklat Profesi Fisikawan Medis Universitas Indonesia Batch VI : https://www.khotimahk87.my.id/2021/01/pengalaman-diklat-profesi-fisikawan.html?m=1



Ditulis oleh Officially Medical Physicist