Kelak, aku hanya ingin memiliki sosok yang tidak akan pernah bosan mendengarkan segala cerita keseharianku. Wajah berbinar gembira yang akan selalu terpancar di wajahnya, tat kala aku akan membagikan cerita baru selepas aku pulang dari rutinitas keseharianku di luar.
Aku juga ingin memiliki sosok yang akan dengan legowo menerima keahlianku bertempur di dapur. Ia akan dengan sabar menjadi kelinci percobaan akan segala macam eksperimen masakanku. Dia tak akan protes jika tidak akan pernah ada kecap atau saus dalam masakan yang ku bikin. Atau mungkin, dia akan dengan sabar menuangkan sendiri kecap dan saus dalam piringnya.
Aku juga ingin memiliki sosok yang akan sabar menuruti segala SOP yang aku buat. Ah iya, hidup denganku terlalu banyak SOP memang. Naruh sepatu, naruh handuk, naruh piring, naruh buku di rak sesuai genre buku, ah.. kamu sanggup kan?
Aku ingin kelak kita bersama-sama di akhir pekan seperti ini, duduk bersama di ruang perpustakaan rumah kita, kau dengan bacaanmu dan aku dengan bacaanku. Menghabiskan waktu dengan melahap buku, lalu kita sama-sama akan bercerita tentang buku yang telah usai kita baca, ah ku pikir itu syahdu.
membayangkannya aku jadi senyum-senyum sendiri, akhir pekan yang produktif dengan pacar abadi (red: buku) denganmu kekasih hati.
Atau, kita akan menghabiskan waktu di akhir pekan dengan memuaskan hasrat untuk memborong buku-buku di toko buku. Kita sama-sama akan memilih, mana sekiranya buku yang cocok untuk aku, begitupun juga kamu.
Aku berpikir jauh kembali, bagaimana jika aku sibuk dengan si kecil, lalu aku belum bisa menuntaskan buku bacaanku, kita bergantian menjaganya agar tetap sama-sama bisa menuntaskan buku bacaan masing-masing.
Ih, aku berpikiran bagaimana kalau aku dan si kecil berkompromi untuk mengganggumu ketika kau malah sibuk dengan pekerjaanmu di akhir pekan?
Jadi, maukah kamu menjadi sosok itu?
#edisisabtumalam
Posting Komentar
Posting Komentar