Sabtu, 28 Desember 2019.
Hari itu menjadi hari yang paling aku tunggu-tunggu. Mules, galau, pusing, gak enak makan sejak hari Jum'at nya.
Aku pun sampe ga bisa tidur, Hua.
Mantengin web panitia sejak jam 1 dini hari. Gila kan?
Mana ada panitia yang mau ngumumin jam segitu, mereka masih bobok cantik lah ngapain coba mantengin PC jam segitu. Dasar Cenul ini !
Jam 8 pagi pun, bapak yang sedang bekerja menelepon ke ibuk menanyakan sudah pengumuman apa belum.
"Belum ibuk, ini aku sedari tadi malam ga bisa tidur ini. Laper males ngunyah.. pusing gegara kemaren makan sekali, hue.." -ucapku
Lalu, di grup pejuang batch V tetiba salah satu temen mengirim screenshot an hasil pengumuman.
"No 49 dan 64 rek.. selamat"
Loh, aku speechless dong,.. 49 itu nomor aku. Aku masih gak percaya dong.
Beneran emang aku nya lulus?
Aku auto buka web panitia, terus download list no peserta tes, takutnya diriku kelupaan sama no pesertaku sendiri.
Loh, ternyata..
49 emang no peserta aku Lo.
Wih.... Aku shock.
Aku auto teriak dari kamar, lari langsung meluk ibuk untuk pertama kalinya, dulu waktu ketrima SBMPTN aja aku gak gini.
Ibuk langsung berkaca2 juga..
Aku nelpon bapak juga yang lagi kerja, ah.
Semua seperti terbayar LUNAS pagi itu.
Aku masih ingat ucapan bapak kala itu,
"Bapak punya nadzar Nduk, kalau kamu ketrima tes, ayam ini mau tak potong buat syukuran,terus kita bawa ke makamnya Abah Muchsin."
Jam 8 pagi pun, bapak yang sedang bekerja menelepon ke ibuk menanyakan sudah pengumuman apa belum.
"Belum ibuk, ini aku sedari tadi malam ga bisa tidur ini. Laper males ngunyah.. pusing gegara kemaren makan sekali, hue.." -ucapku
Lalu, di grup pejuang batch V tetiba salah satu temen mengirim screenshot an hasil pengumuman.
"No 49 dan 64 rek.. selamat"
Loh, aku speechless dong,.. 49 itu nomor aku. Aku masih gak percaya dong.
Beneran emang aku nya lulus?
Aku auto buka web panitia, terus download list no peserta tes, takutnya diriku kelupaan sama no pesertaku sendiri.
Loh, ternyata..
49 emang no peserta aku Lo.
Wih.... Aku shock.
Aku auto teriak dari kamar, lari langsung meluk ibuk untuk pertama kalinya, dulu waktu ketrima SBMPTN aja aku gak gini.
Ibuk langsung berkaca2 juga..
Aku nelpon bapak juga yang lagi kerja, ah.
Semua seperti terbayar LUNAS pagi itu.
Aku masih ingat ucapan bapak kala itu,
"Bapak punya nadzar Nduk, kalau kamu ketrima tes, ayam ini mau tak potong buat syukuran,terus kita bawa ke makamnya Abah Muchsin."
Ah iya, syukuran di makam buyutnya ibuk ucap bapak.
Sepulang dari bekerja, beliau dengan semangat memotong dan mengurus ayam tsb. Ibuk yang menyiapkan bumbu-bumbunya. Aku ? Oh ya, aku haram di dapur karena kata ibuk aku cocoknya pegang pulpen bukan pisau daripada entar jari-jariku hilang gegara kepotong terus ðŸ˜
Umiku pun yang berada di Madura setelah dikabari mbakku, juga menangis haru.. uh 😫
Ah, pagi itu adalah pagi terindah di penghujung tahun 2019.
Terimakasih Allah..
Sudah mengabulkan wishlistku, memberikan kado kepada orangtuaku selepas kepergian Adek.
Terimakasih bapak dan ibuk atas semua do'a dan perjuangannya.
Terimakasih mbak yang jauh di sana, Miss you,
Terimakasih seluruh keluarga yang tak pernah berhenti meyakinkan, mendoakan.. "kamu bisa Nduk klo sungguh-sungguh".
Dan teruntuk adekku yang udah bahagia di sana, aku yakin ko dek.. kamu juga turut berbahagia atas kelolosan mbakmu ini.
Terimakasih semua temen-temen ACTION, pendamping abadi ACTION haha, temen² melingkarku, Adek les, ibuknya Sasha dan semua yang tak bisa aku sebutkan satu persatu.
Makasih, atas semua do'anya.
Aku tahu, semua ini tak luput dari do'a² kalian.
Terimakasih juga untuk senja,
Yang hadir walau sekejap, karena seharusnya aku tahu.
Senja itu gak bakalan lama, ia hadir memang hanya pada waktu tertentu.
Tak apa, terimakasih untuk support nya.
Halo UI--
Terimakasih telah menungguku untuk berjuang.
See you tahun depan 😋
Sepulang dari bekerja, beliau dengan semangat memotong dan mengurus ayam tsb. Ibuk yang menyiapkan bumbu-bumbunya. Aku ? Oh ya, aku haram di dapur karena kata ibuk aku cocoknya pegang pulpen bukan pisau daripada entar jari-jariku hilang gegara kepotong terus ðŸ˜
Umiku pun yang berada di Madura setelah dikabari mbakku, juga menangis haru.. uh 😫
Ah, pagi itu adalah pagi terindah di penghujung tahun 2019.
Terimakasih Allah..
Sudah mengabulkan wishlistku, memberikan kado kepada orangtuaku selepas kepergian Adek.
Terimakasih bapak dan ibuk atas semua do'a dan perjuangannya.
Terimakasih mbak yang jauh di sana, Miss you,
Terimakasih seluruh keluarga yang tak pernah berhenti meyakinkan, mendoakan.. "kamu bisa Nduk klo sungguh-sungguh".
Dan teruntuk adekku yang udah bahagia di sana, aku yakin ko dek.. kamu juga turut berbahagia atas kelolosan mbakmu ini.
Terimakasih semua temen-temen ACTION, pendamping abadi ACTION haha, temen² melingkarku, Adek les, ibuknya Sasha dan semua yang tak bisa aku sebutkan satu persatu.
Makasih, atas semua do'anya.
Aku tahu, semua ini tak luput dari do'a² kalian.
Terimakasih juga untuk senja,
Yang hadir walau sekejap, karena seharusnya aku tahu.
Senja itu gak bakalan lama, ia hadir memang hanya pada waktu tertentu.
Tak apa, terimakasih untuk support nya.
Halo UI--
Terimakasih telah menungguku untuk berjuang.
See you tahun depan 😋
Salam
Camaba Profesi Fisikawan Medis Universitas Indonesia Batch V
Posting Komentar
Posting Komentar