Hai, sepertinya sudah lama sekali aku membiarkan blogku ini usang.
Terhitung sejak terakhir aku menulis tanggal 06 Maret 2020, aku membiarkan blog ini mati, dan tidak terurus.

Bukan karena kesibukan sekolah profesi yang menyebabkan aku sangat jarang menyentuh blog ini, toh profesi dipending karena wabah pandemi COVID-19.

Maret-April-Mei-Juni, aku habiskan waktu untuk merenung banyak hal, saking banyaknya aku tak tahu berapa banyak pemikiran randomku yang terbuang sia-sia karena tidak sempat aku tuliskan.

Atau ujung-ujungnya aku berkirim pesan yang teramat panjang kepada temanku melalui pesan WhatsApp.

Ah gak usah panjangxlebarxtinggi deh,
Let's start to read,


Membaca

Aku kehilangan semangat untuk membaca buku. Aku biarkan tumpukan buku yang belum sempat ku baca terenggok di lemariku.

Aku benar-benar kehilangan semangat untuk membaca, padahal jikalau kau ingin menulis, kau harus seimbangkan dengan banyak bacaanmu. 

Agar kosakatamu meningkat, agar tulisanmu berlandaskan dari bacaan-bacaan yang kau baca.

Aku hanya kehilangan semangat membaca buku. Tapi aku tetap membaca di media digital lainnya. Seperti Quora, Twitter dan juga wattpad, hehe. 

Mungkin ke depannya aku harus berkomitmen pada diri sendiri untuk tetap membaca buku walaupun aku telah membaca lewat hape pintarku. 

Oke Juli..mari bantu aku jaga komitmen ini.



Menulis

Aku bukan kehilangan semangat menulis lagi. Mungkin bisa dibilang aku membenci menulis selama 4 bulan teakhir ini.

Aku membenci ketika aku menulis, maka emosi yang aku pendam akan keluar. Aku menjadi cukup emosional dengan menulis, oleh karenanya aku menghindari kegiatan menulis selama 4 bulan.

Aku menjadi membenci tulisanku, aku berpikir tulisan-tulisanku hanyalah sampah tak berguna, hanya karena perkataan seseorang yang dulu pernah singgah ke dalam kehidupanku.

"Tulisanmu tidak berguna, jadi ngapain kamu harus terus menulis jikalau hanyalah sampah digital yang kau hasilkan !"

Sering pikiran jahat itu muncul, dan sempat menguasai pikiranku untuk tidak akan menulis LAGI.

Namun, aku kembali termenung, aku kembali berpikir, apa sebenarnya alasanku untuk menulis.


Apakah aku menulis hanya untuk menyenangkan hati seseorang?

Apakah aku menulis hanya untuk mengikuti tren saja?

Apakah aku menulis hanya biar dikenal seseoarang "wah orang itu punya blog.."?


Bukankah, awal mula aku memutuskan membuat blog ini sebagai mediaku untuk menuliskan segala hal-hal apa saja yang ingin aku tuliskan?

Tak pernah terbesit hal-hal lain. Blog ini aku buat murni sebagai pemikiran anak gadis lulusan SMA yang kebetulan lagi senang-senangnya menulis.

Jadi, mengapa aku harus takut jika tulisanku ini hanya sampah bagi segelintir orang.

Setidaknya, walaupun tak ada lagi yang membaca tulisanmu, kau lah pembaca nya. Kau lah pembaca atas tulisanmu bukan?

Ah ya, aku pernah membaca entah dimana..

 "Sebuah tulisan memiliki pembacanya sendiri.."

Seperti musik yang memiliki penikmat masing-masing, tulisan pun sama. Ia juga memiliki penikmatnya sendiri.

Jadi wahai diri, mari menulis lagi..
Menulislah, sudah tuliskan saja..



Khusnul