Puisi ini pertama kali saya baca
di depan kelas untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia dari guru tercinta saya
yaitu, Bu.Susiati. Dalam
kesempatan tersebut saya mendapat giliran pertama membacakan puisi yang saya
buat. Dengan berbekal, latihan 1 hari, nada yang nyaris acakaduut,,, Saya berhasil
membacakan puisi tersebut. Dan hal tersebut merupakan pengalaman pertama saya
membacakan puisi di depan orang banyak :D
Cinta dalam Diam
Aliran cintaku padamu
Laksana
aliran listrik statik
Yang
diam tapi berontak
Walaupun usahaku bertemu denganmu
Akan selalu sebanding dengan gayaku
Tapi semua itu tak akan pernah
sebanding
Dengan besarnya waktuku bersamamu
Bahkan jika aku bandingkan
Dengan gelombang rindu yang
menimbulkan
Irama nada atas tertinggi di jantungku
Semua
energi kinetik yang kau lakukan
Membuatku
menjadi mahkluk inersia di planet ini
Bahkan
ketika engkau berada dalam jarak beribu-ribu depa dariku
Tetap
saja frekuensi pesonamu membias pada rangkaian syaraf di otakku
Saat partikel kulitmu bergesekan dengan partikel
kulitku
Menimbulkan energi kalor dalam diriku
Dimana energi kalor itu akan sebanding
Dengan massa waktu partikel kulitku bergesekan dengan partikel kulitmu
Tak
hanya itu saja
Pancaran
cahaya matamu
Menimbulkan
radiasi seperti radiasi benda hitam di otakku
Dimana
radiasi itu akan merembes
Tak
hanya di otakku, tapi juga di jantungku, hatiku, darahku
Semoga engkau mengerti
Energi diam potensial cintaku padamu
Karya : Khusnul Khotimah
Dibuat pada tanggal : Senin, 23 September 2013
2 Komentar
Perpaduan antara cinta dan fisika :3
BalasHapusNice ^_^
hehe iya ^_^
BalasHapusPosting Komentar